About langit33
About langit33
Blog Article
Al-Hasan dan Qatadah mengatakan bahwa langit dan bumi merupakan suatu yang terpadu, lalu dipisahkan di antara keduanya oleh udara ini.
Ibnu Jarir mengatakan bahwa orang-orang Arab menyebut dukhan (asap) dengan sebutan nuhas atau nihas, tetapi ulama ahli qiraat telah sepakat membacanya dengan dammah, yakni nuhas yang artinya asap. Seperti pengertian yang terdapat di dalam bait syair Nabigah Ja'dah:
Yakni kalian tidak akan dapat melarikan diri dari perintah Allah dan takdirNya, bahkan Dia meliputi kalian dan kalian tidak akan mampu melepaskan diri dari hukum-Nya, tidak pula membatalkan hukum-Nya terhadap kalian, ke mana pun kalian pergi selalu diliput.
Kemudian Allah memberikan kesempatan kepada nabi adam untuk menyebutkan nama benda-benda yang telah Allah ajarkan kepadanya. Dia berfirman, wahai adam! beritahukanlah kepada mereka nama-nama itu! lalu nabi adam pun menyebutkan nama benda-benda itu dengan segala macam kegunaan dan manfaatnya. Pada saat itulah malaikat memahami bahwa manusialah yang pantas untuk menjadi khalifah di bumi ini. Setelah dia, nabi adam, menyebutkan nama-nama benda-benda tersebut dan apa manfaat dan kegunaan-Nya, Allah berkata secara lebih tegas lagi tentang kebenaran rencana besar-Nya dan berfirman dengan nada pertanyaan, bukankah telah aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan' Allah memberi dua alasan tentang penunjukan nabi adam menjadi khalifah. Pertama, bahwa dia mengetahui rahasia di jagat raya yaitu semua yang ada di langit dan bumi. Kedua, bahwa Allah mengetahui apa yang dipendam dalam diri malaikat dan juga hati manusia. Jika demikian, maka gagasan Allah untuk menjadikan manusia sebagai khalifah pasti mempunyai banyak hikmah.
Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu, hai manusia dan jin. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Hai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus
أَلَا مَنْ مُبلغٌ حَسًّان عَنِّي ... مُغَلْغلةً تَدِبُّ إِلَى عُكَاظِ ...
Semua perkara ini bila direnungi oleh seseorang yang cerdas dan memandangnya dengan cermat, niscaya dia akan yakin dengan seyakin-yakinnya tanpa ada keraguan apa pun bahwasanya Allah –lah yang mengaturnya berdasarkan ketentuan-ketentuan waktu pada tempo yang sudah dicanangkan sampai batas akhir yang pasti.
يُضِيءُ كَضَوء سَراج السَّليط ... لَمْ يَجْعَل اللهُ فِيهِ نُحَاسا
قَالَ: "كُلُّ شَيْءٍ خُلِقَ مِنْ مَاءٍ" قَالَ: قُلْتُ: أَنْبِئْنِي عَنِ أَمْرٍ إِذَا عملتُ بِهِ دَخَلَتُ الْجَنَّةَ. قَالَ: "أفْش السَّلَامَ، وَأَطْعِمِ الطَّعَامَ، وصِل الْأَرْحَامَ، وَقُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ، ثُمَّ ادْخُلِ الجنَّة بِسَلَامٍ"
اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
Allah ta'ala berfirman: “wahai Adam beritahukanlah nama-nama benda tersebut kepada mereka yang tidak sanggup mereka ketahui”. Dan setelah Adam Alaihissalam memberitahukan kepada mereka nama-nama itu, Allah berfirman kepada malaikat: “sungguh Aku telah mengabarkan kepada kalian bahwa Aku ini lebih mengetahui apa-apa yang samar bagi kalian baik di langit maupun di bumi, dan Aku lebih mengetahui terhadap apa yang kalian tampakkan maupun rahasiakan.”
اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ
قَالَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ: حَدَّثَنَا أَبِي، حَدَّثَنَا أَبُو الْجَمَاهِرِ ، حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ بَشِيرٍ، حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنِ أَبِي مَيْمُونَةَ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ قَالَ: يَا نَبِيَّ اللَّهِ إِذَا رَأَيْتُكَ قَرَّتْ عَيْنِي، وَطَابَتْ نَفْسِي، فَأَخْبِرْنِي عَنْ كُلِّ https://www.langit33.com/ شَيْءٍ، قَالَ: "كُلُّ شَيْءٍ خُلِقَ مِنْ مَاءٍ".
Ibnu Abud Dunia telah menuturkan sebuah kisah di dalam kitabnya yang berjudul At-Tafakkur wal I'tibar, bahwa sejumlah ahli ibadah Bani Israil melakukan tana brata selama tiga puluh tahun. Seseorang dari mereka bila melakukan ibadah selama tiga puluh tahun, pasti ia dinaungi oleh awan. Tetapi ada seseorang dari mereka yang sudah menjalani ibadahnya selama tiga puluh tahun, namun masih juga tidak ada awan yang menaunginya, tidak seperti yang terjadi pada teman-temannya. Lalu lelaki itu mengadu kepada ibunya tentang apa yang dialaminya.
Firman Allah: (Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup) yaitu asal dari semua kehidupan itu berasal darinya